LONDON – Situasi Iker Casillas di Real Madrid, juga menjadi perhatian bagi mantan rekannya, Esteban Granero, walau sudah tak bermain di klub yang sama. Gelandang Queens Park Rangers itu mengaku bersimpati terhadap Casillas yang tak lagi jadi pilihan utama di bawah mistar El Real.
Ya, beberapa waktu lalu entrenador José Mourinho sempat menegaskan bahwa selama dirinya masih menukangi Madrid, selama itu pula pilihan utamanya selalu jatuh pada Diego López. Padahal selama ini, Granero menganggap Casillas sudah menjadi simbol klub dengan pengabdian selama dua dekade terakhir.
Casillas sudah menjadi kapten sebelum Mourinho menginjakkan kaki di Santiago Bernabéu. Casillas bahkan juga mengangkat trofi Piala Dunia 2010 dan Eropa sebanyak dua kali, dengan ban kapten tim nasional Spanyol di lengannya.
“Sulit menilai situasinya dari luar. Tapi yang jelas, pasti ada konflik di sana. Saya mengenal Iker dengan baik dan dia kiper terbaik di dunia,” papar Granero kepada AS, Selasa (14/5/2013).
“Dia kapten tim dan sudah mengangkat gelar Piala Dunia dan Eropa dua kali berturut-turut. Dia simbol Real Madrid. Dia sudah menghabiskan 20 tahun kariernya di klub dan buat saya, dia selalu menjadi pemain yang patut diteladani,” tambahnya.
Kendati demikian, Granero enggan terseret arus kritik dan kecaman terhadap Mourinho. Walau hati Granero masih amat bersimpati pada Casillas, pemain yang pernah menghabiskan tiga tahun bersama Casillas di Madrid itu tetap menyerahkan yang terbaik untuk tim ke tangan The Only One.
“Anda juga bisa bilang bahwa Diego López tak pantas dipilih atau tak layak bersama tim. Saya juga mengenalnya sejak berkarier di tim (Madrid) B dan saya melihatnya berlatih seperti orang gila. Dia pemain yang sangat profesional,” lanjut Granero.
“Saya tak bisa memberi opini dari luar, tapi Casillas adalah Casillas dan tak terbantahkan lagi. Tak diragukan lagi dia simbol dan emblem bagi klub. Tapi saya tak ada di sana dan pelatih cukup cerdas dan profesional untuk memilih pemain yang dianggap terbaik,” tutupnya.