BANDUNG- Terkuaknya surat perintah seks bebas di lingkungan Pemkot Bandung berbuntut panjang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar bersama MUI Kota Bandung akan melakukan investigasi untuk menguak kebenaran dari ajaran tersebut.
“Dalam waktu satu atau dua hari ke depan, kami akan turun langsung melakukan investigasi terkait hal ini,” kata Sekum MUI Jabar Rafani Achyar saat ditemui di Kantor MUI Jabar, Rabu (29/5/2013).
Menurutnya, investigasi tersebut dilakukan untuk mecari kebenaran dari isi surat tersebut. Nantinya dalam investigasi akan dicari apakah hal tersebut menyimpang dari agama dan kaidah Islam.
Sebagai langkah awal, MUI akan melakukan kroscek dan meminta keterangan dari instansi yang diduga mengeluarkan surat perintah tersebut. “Selain berdialog dengan kepala kantor di instansi itu, kita juga akan menggali informasi dari para pegawainya,” tuturnya.
Senada dikatakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung Ahmad Suherman. Meski merasa kaget dengan munculnya informasi tersebut, FKUB akan melakukan investigasi.
“Di (surat) itu kan jelas dituliskan nama sebuah tempat ibadah. Ini sudah menjelekan tempat ibadah. Kita perlu pendalaman lebih lanjut. Katanya kegiatan sekte itu berpindah-pindah, makanya perlu pendalaman. Yang pasti penyelidikan harus betul dan ditangani secara hati-hati,” katanya terpisah.
“Dalam waktu satu atau dua hari ke depan, kami akan turun langsung melakukan investigasi terkait hal ini,” kata Sekum MUI Jabar Rafani Achyar saat ditemui di Kantor MUI Jabar, Rabu (29/5/2013).
Menurutnya, investigasi tersebut dilakukan untuk mecari kebenaran dari isi surat tersebut. Nantinya dalam investigasi akan dicari apakah hal tersebut menyimpang dari agama dan kaidah Islam.
Sebagai langkah awal, MUI akan melakukan kroscek dan meminta keterangan dari instansi yang diduga mengeluarkan surat perintah tersebut. “Selain berdialog dengan kepala kantor di instansi itu, kita juga akan menggali informasi dari para pegawainya,” tuturnya.
Senada dikatakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung Ahmad Suherman. Meski merasa kaget dengan munculnya informasi tersebut, FKUB akan melakukan investigasi.
“Di (surat) itu kan jelas dituliskan nama sebuah tempat ibadah. Ini sudah menjelekan tempat ibadah. Kita perlu pendalaman lebih lanjut. Katanya kegiatan sekte itu berpindah-pindah, makanya perlu pendalaman. Yang pasti penyelidikan harus betul dan ditangani secara hati-hati,” katanya terpisah.
