Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Meningkatnya, kepercayaan konsumen di AS nampaknya membuat para investor lebih memilih dolar AS.
"Membaiknya rilis data indeks kepercayaan konsumen di AS semalam diperkirakan akan berdampak pada tereskalasinya dolar AS pagi ini," kata Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti, dalam risetnya, Rabu (29/5/2013).
Senada, Analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengungkapkan bahwa keyakinan konsumen di AS meningkat ke 76,2, level tertingginya sejak Februari 2008 yang diikuti dengan harga rumah di AS yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
"Ke dua data ini bisa dianggap sebagai indikator awal (early indicators) yang bisa memastikan ekonomi AS menunjukkan perbaikan yang menguat," jelas Lana.
Bloomberg mencatat, rupiah melemah 58 poin atau 0,59 persen ke kisaran Rp9.920 per USD, adapun pergerakan harian rupiah yakni Rp9.787-Rp9.928 per USD, sementara Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah berada pada kisaran Rp9.810 per USD, adapun pergerakan harian rupiah yakni Rp9.761-Rp9.859 per USD.