CALIFORNIA - Stephen Hawking, ilmuwan asal Inggris baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menghebohkan dunia. Ia mengatakan bahwa penciptaan alam semesta yang dimulai dengan terjadinya peristiwa Big Bang atau ledakan dahsyat merupakan kejadian yang terjadi atas kehendak alam, bukan skenario Tuhan. Kosmolog terkenal yang pernyataannya tampak menuai kontroversi ini berbicara pada sebuah acara yang digelar di California Institute of Technology.
Dilansir Nbcnews, Kamis (18/4/2013), banyak orang yang menunggu tiket gratis pada materi kuliah Hawking yang bertajuk "The Origin of the Universe" atau Asal-Usul Alam Semesta. Dalam pemaparannya, mula-mula Hawking bercerita tentang penciptaan dari mitos asal Afrika dan berpindah ke pertanyaan besar, 'mengapa kita berada di sini?'.
Dia mencatat bahwa banyak orang masih mencari solusi terkait sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan untuk melawan teori para fisikawan yang memiliki rasa ingin tahu tinggi. "Apa yang Tuhan lakukan sebelum penciptaan (alam semesta)? Apakah dia mempersiapkan Neraka bagi orang-orang yang menanyakan pertanyaan seperti itu?," tuturnya.
Setelah menjelaskan sejarah perdebatan teologis tentang bagaimana alam semesta diciptakan, Hawking memaparkan tinjauan singkat dengan penjelasan kosmologi ilmiah. Penjelasan ilmiah ini mengungkap bahwa tidak ada awal dan tidak ada akhir pada kehidupan alam semesta.
Selain itu, Hawking tak segan-segan menyebut bahwa galaksi terus terbentuk dari materi secara spontan. Ia melanjutkan dengan penjelasan observasi terbaru dengan teleskop luar angkasa dan instrumen lainnya. Hawking juga mengatakan bahwa kini usia alam semesta sekira 13,8 miliar tahun.
Hawking beberapa waktu lalu seperti yang diberitakan, mengungkapkan bahwa manusia perlu beranjak atau kabur (escape) dari Bumi bila tidak ingin menjadi spesies yang punah suatu saat nanti. Hawking mengatakan, bila manusia tidak menemukan sebuah tempat di luar Bumi untuk bisa ditinggali di masa mendatang, maka seluruh spesies manusia akan dapat punah.