Dewi Sanca baru melaporkan perbuatan tak menyenangkan dari Arya Wiguna dua bulan setelah kejadian. Selama kurun waktu tersebut, Dewi mengaku menunggu itikad baik Arya sekaligus berpikir akan tindakannya ke depan. Ia takut dan mengaku sempat diancam.
"Pertama dia main (ke rumah), saya nggak pikiran dia berbuat gitu (perbuatan asusila). Karena lihat begitu saya nggak bisa apa-apa, dia orang tempramen. Arya telepon saya bilang 'Kenapa ngomong begitu? Arya nggak marah, tapi yang marah nanti 'pendamping saya'. Arya ngancam melalui hal gaib, demi Tuhan," ucapnya menirukan nada ancaman dari Arya.
Karena merasa hidup sendiri di perantauan, Dewi pun takut untuk melapor ke pihak yang berwajib. Namun setelah meminta pendapat dari orang-orang terdekat dan kuasa hukumnya, ia kemudian memberanikan diri untuk memberi Arya pelajaran.
Dewi melapor ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (6/7/2013) siang dengan pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan. Dewi berharap penyelidikan berkembang pada tindak pelecehan yang dialaminya.
"Kalau memang salah, akuilah. Belajar berbesar hati untuk meminta maaf, jangan merasa diri kamu suci," ucapnya kesal.
Kejadian yang dialami Dewi itu berlangsung pada Mei lalu di kediamannya, dan Arya sempat menginap. Dewi juga ingat ancaman Arya yang lain ketika ia menolak untuk bercinta.
"Itu jam 10-11 malam, jam 6 sore (dia) baru balik. Dia nanya kenapa nggak mau (bercinta)? Dia nanya kamu pernah married nggak? Aku jawab pernah, tapi pisah setahun lalu. Arya bilang kalau kamu married (lagi) dan nggak mau ML sama saya, kamu nggak akan punya anak, karena di dalam kamu ada putri ular," ungkapnya.